Kamis, 10 Juni 2010

musbangdus desa NAPAN

Kefamenanu, NTT Online - Masyarakat Desa Napan, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Propinsi Nusa Tenggara Timur mulai berbenah diri. Desa Napan yang secara geografi berada di batas negara RI-Oecusi (Timor Leste) memotivasi para penghuninya yang berjumlah 1.041 jiwa ini terus berinisiatif untuk membangun diri dan menata lingkungannya menuju masyarakat SEIRAMA (Sehat, Intelek, Rindang, Aman dan Makmur).



Warga Desa Napan yang terbagi dalam 3 dusun ini menyadari bahwa wilayah batas negara adalah menjadi halaman rumah Indonesia untuk negara tetangga. Karena itu halaman rumah Indoensia perlu dihiasi dengan berbagai hal yang menarik baik dari lingkungan maupun sumber daya manusianya.

Hal ini terungkap lewat semangat warga dalam Musyawarah Pembangunan Dusun (Musbangdus) yang diikuti ratusan warga Dusun I tua maupun muda hari ini.

“Kita adalah warga batas negara yang tiada tembok pembatas, bagaimanapun kita harus terus merombak diri lantaran secara pemerintahan wilayah kita menjadi halaman rumah Negara Indonesia untuk Timor Leste. Malu kalau kita memantau negara tetangga sebelah yang baru merdeka tetapi ada perubahan tetapi kita disini masih seperti dulu. Musbangdus ini adalah moment bagi kami masyarakat desa untuk saling berdiskusi dan bermusyawarah membangun diri dalam segala hal. Mudahan hasilnya dapat diterima oleh pemerintah dan secara bertahap membantu kami dalam pembangunan di batas Negara ini,” kata Bonefasius.

Musbangdus yang sesuai jadwal akan berlangsung 4 hari ini diharapkan menjadi referansi pembangunan jangka pendek ataupun jangka panjang. Seperti yang dituturkan kepala Desa Napan Yulius Anunu ketika ditemui wartawan dalam kegiatan tersebut.

“Saya sebagai Kepala Desa tentunya tidak mau tidur dalam urusan pembangunan tetapi harus terus berpikir dan membuka diri bagi tawaran perubahan yang datang dari mana saja. Warga sebagai sasaran utama pembangunan selalu kita libatkan dalam kegiatan apa saja. Antusiasme warga cukup posetif Pak wartawan lihat dan tanya saja kepada mereka pasti ditemukan satu jawaban, bahwa pembangunan adalah kerinduan kami dibatas Negara. Alhasil kini sudah ada perhatian Pemerintah Pusat lewat APBN, PNPM, APBD dan kini hadir lagi Program Menteri PDT yakni Percepatan Pembangunan Sosial Ekonomi Daerah Tertinggal (P2SEDT) lewat pengurusnya ditingkat desa kami Kader Penggerak Pembangunan Satu Bangsa (KPPSB) akan mendukung maksimal apa yang dirindukan warga batas Negara. Selain pemerintah ada juga beberapa LSM Seperti Plan dan Sutra juga bahu-membahu berpikir dan bertindak bersama kami menciptakan lingkungan yang sehat dan aman dengan meningkatkan kwalitas SDM,” jelas Anunu.

Seperti yang dipantau wartawan, Musbangdus yang dilakukan di gedung pasar desa Napan diikuti oleh ratusan warga. Dalam melakukan diskusi yang dipandu oleh sekretaris Desa Napan, Marselus Siki dibagi dalam dua kelompok yakni laki dan perempuan.

Utusan LSM Plan (Welhelmus Oek) dan LSM Sutra (Daniel Ratu-Deby Angkasa) yang turut hadir dalam musyawarah ini dengan semangat menuntun kaum perempuan mengidentifikasi masalah pertanian hingga lingkungan hidup.

Sementara kaum lelaki dipandu langsung oleh Pengurus KPPSB merumuskan fondasi pembangunan yang akan diusulkan ketingkat Pemerintah Daerah dan Pusat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar