Selasa, 08 Juni 2010

laporan pendahuluan diabetes insipidus

ANATOMI DAN FISIOLOGI KELENJAR HIPOFISIS

A. DEFENISI
Hipofisis merupakan sebuah kelenjar sebesar kacang polong, yang terletak di dalam struktur bertulang (sela tursika) di dasar otak.
Hipofisa mengendalikan fungsi dari sebagian besar kelenjar endokrin lainnya. Hipofisa dikendalikan oleh hipotalamus, yaitu bagian otak yang terletak tepat diatas hipofisa. Hipofisa memiliki 2 bagian yang berbeda, yaitu lobus anterior (depan) dan lobus posterior (belakang).
Lobus anterior menghasilkan hormon yang pada akhirnya mengendalikan fungsi:
1) Kelenjar tiroid, kelenjar adrenal dan organ reproduksi (indung telur dan buah zakar)
2) Laktasi (pembentukan susu oleh payudara)
3) Pertumbuhan seluruh tubuh.
Hipofisa posterior menghasilkan hormon yang berfungsi:
1) Mengatur keseimbangan air
2) Merangsang pengeluaran air susu dari payudara wanita yang menyusui
3) Merangsang kontraksi rahim.

B. ANATOMI FISIOLOGI
Hipofisis terletak di baris cranium dalam sella tursica yang terbentuk oleh os sphenoidale. Besarnya kira-kira 10 x 13 x 6 mm dan beratnya sekitar 0,5 gram.bentuk anatomis dari hipofisis sangat kompleks dan agar pengertian tentang susunannya ia harus ditinjau kembali sejak pembentukannya didalam embrio. Klinis kita mengenal hanya 2 bagian dari hipofisis, yakni ADENOHIPOFISIS (bagian anterior) dan NEUROHIPOFISIS (bagian posterior).
Berat adenohipofisis sekitar 75% dari seluruh hipofisis. Lobus anterior atau adenohipofisis yang berhubungan dngan hipotalamus melalui tangkai hipofisis, lobus anterior atau neurohipofisis sebagai lanjutan dari hipotalamus.
Lobus posterior kelenjar hipofisis terutama berfungsi untuk mengatur keseimbangan cairan.




Hipofisis
• Terletak di bawah hipotalamus
• Terdiri dari hipofisis anterior dan hipofisis posterior
• HIPOFISIS ANTERIOR: memproduksi growth hormone (GH), adreno corticotrophic hormon (ACTH), thyroid stimulating hormone, (TSH), follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH), prolaktin, thyrotropin releasing hormone
• HIPOFISIS POSTERIOR: mengahsilkan anti diuretic hormone (ADH), oksitosisin
Hipotalamus mengendalikan lobus anterior (adenohipofisa) dengan cara melepaskan faktor atau zat yang menyerupai hormon, melalui pembuluh darah yang secara langsung menghubungkan keduanya. Pengendalian lobus posterior (neurohipofisa) dilakukan melalui impuls saraf.
Lobus anterior menghasilkan hormon yang pada akhirnya mengendalikan fungsi:
1) Kelenjar tiroid, kelenjar adrenal dan organ reproduksi (indung telur dan buah zakar)
2) Laktasi (pembentukan susu oleh payudara)
3) Pertumbuhan seluruh tubuh.
Adenohipofisa juga menghasilkan hormon yang menyebabkan kulit berwarna lebih gelap dan hormon yang menghambat sensasi nyeri.
Hipofisa posterior menghasilkan hormon yang berfungsi:
1) Mengatur keseimbangan air
2) Merangsang pengeluaran air susu dari payudara wanita yang menyusui
3) Merangsang kontraksi rahim.
Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisa:
1. Hormon pertumbuhan (growth hormone) GH/ somatotropin
Location :Otot & tulang
Function :Meningkatkan pertumbuhan dengan mempengaruhi beberapa fungsi metabolisme seluruh tubuh, khususnya pembentukan protein
2. Prolaktin hormon adenokortikotropik (ACTH)
Location :Kelenjar adrenal
Function :mengatur sekresi beberapa hormon korteks adrenal, yang selanjutnya mempengaruhi metabolisme glukosa, protein, dan lemak.
3. Hormon stimulasi tiroid (TSH)
Location :Tiroid
Function :mengatur kecepatan sekresi tiroksin oleh kelenjer tiroid, dan tiroksin selanjutnya mengatur kecepatan sebagian besar reaksi – reaksi kimia seluruh tubuh
4. Prolaktin
Location :Kelenjar susu
Function :meningkatkan perkembangan kelenjar mammae dan pembentukan susu
5. hormon luteinisasi (LH)
Location :Indung telur (buah zakar)
Function :mengatur pertumbuhan gonad serta aktivitas reproduksinya.
6. hormon stimulasi folikel (FSH)
Location :Indung telur (buah zakar)
Function :mengatur pertumbuhan gonad serta aktivitas reproduksinya.
7. Oksitosin
Location :Rahim & kelenjar susu
Function :Berperan dalm proses persalinan bayi dan laktasi
8. Hormon antidiuretik (vasopresin)
Location :Ginjal
Function :Mengatur kecepatan ekskresi air ke dalam urin dan dengan cara ini membantu mengatur konsentrasi air dalam cairan tubuh.

1 komentar: